iklan

WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 06 Desember 2011

Tips Agar Foto Hasil Potretan lebih tajam

Jika Sobat OblonkQ Seorang fotografer Pastilah Ingin Sekali Menghasilkan foto yang tajam adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.


Barikut beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan:

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:

* Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
* Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
* Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.

10 Langkah Jitu Dalam membuat Sebuah Karya Fotografi

Ini adalah 10 "Teknik" yang kami lakukan setiap kali membuat sebuah karya Fotografi.

1. EDITING DALAM FOTOGRAFI KREATIF
dalam fotografi kreatif...posisi Editing ( Oldig ) ada di posisi terakhir dalam Creative Proses.
Urutannya:
1. Previsualization ( Sebelum motret : imajinasi, Ide yang nggak biasa, unik )
2. Eksekusi ( Ketika motret )
3. Editing ( Setelah motret : menyempurnakan imajinasi )

2. KENALI HISTOGRAM
Memeriksa histogram bisa dilakukan ketika sedang memotret atau sesudah memotret. Maksudnya biar kita bisa mengontrol terang (OverExposure) atau gelapnya foto (Under).

Dengan memeriksa histrogram ketika memotret, kita bisa langsung memperbaiki setting kamera jikalau hasilnya terlalu over atau under. Membaca Histogram di Photoshop bisa dari menu Image > Adjustment > Level


3. GUNAKAN RAW UNTUK HASIL MAKSIMAL
Kalau JPEG..kamera yang mengolah. Sementara RAW..komputer yang mengolah.

Dalam mengolah file RAW kami menggunakan Adobe CS 3...lebih bagus dari
versi sebelumnya ( Cuma saya lupa...secara spesifik bagian mana terutama yang bikin beda dari versi sebelumnya...hehehe)

4. 16 BIT UNTUK WARNA MAKSIMAL
Dengan bit yang tinggi..range warna akan lebih luas. Idealnya dapat bit yang tinggi sudah dari kamera.

Tapi kalau kamera dapatnya 8 bit, untuk merubah ke format 16 bit bisa dilakukan di Komputer dengan Adobe CS3 RAW. 16 bit...warnanya jauh lebih lebar dari 8 bit.

5. SHARPEN DAN UNSHARP DI DAERAH TERTENTU SAJA
Mainkan ruang tajam dengan sharpen dan unsharp.

Caranya:
1. Duplicate Layer
2. Filter > Blur > Gaussian Blur
3. Hapus pakai eraser

kalau menguasai teknik masking akan jauh lebih efektif.

6. EKSPERIMEN DENGAN BLENDING MODE

Caranya:
1. Foto di Duplicate
2. Dijalankan Levels (tanpa diatur apapun settingnya) di Adjustment Layer
3. Blending: Overlay

7. WARNA: MOOD VS NATURAL
Mood maksudnya: suka-suka fotografer lagi seneng warna apa.. Natural: Mencari warna senatural mungkin..bukan warna artifisial.
Pertama mengganti skintone foto bayi dengan Replace Color ( Image > Adjustment > Replace Color ) Yang kedua membuat awan lebih biru dengan blending mode dan selective color.


8. ATUR TERANG GELAP
Mainkan efek terang gelap agar lebih menarik.

Untuk efek terang gelap ini yang dilakukan :
1. Foto di Duplicate
2. Jalankan Levels
3. Hapus pakai Eraser Tool


9. HATI-HATI DENGAN DODGE -BURN
Menggunakan Dodge dan Burn sering kita gunakan . cuma diingatkan agar hati-hati karena:

1. Bisa tidak rata
2. Bisa over Saturate
3. Bisa over/ under exposure
4. Butuh "Sense"

10. SIMPAN SEBAGAI TIFF
Dianjurkan ketika menyiapkan foto untuk dicetak
disimpan dengan format TIFF dengan alasan:

1 Tidak terkompress..sehingga detail warna tidak banyak yang hilang
2 Bisa menyimpan dalam 8 bit atau 16 bit.

Hal mana kedua poin diatas tidak bisa dilakukan oleh format JPEG.

Minggu, 04 Desember 2011

Cara Merawat Kamera DSLR Yang Benar Agar Terhindar Dari Kerusakan Yang Fatal


Pada zaman Sekarang ini Siapa yang tak kenal dengan kamera digital DigiCam? Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan baik dan maksimal serta berumur panjang :

1. Jauhkan dari Kapur Barus
Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat 'ampuh' terhadap kamera, yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat 'flek' pada lensa.

Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.

Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.

Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari
Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.

3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan
Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.

4. Bersihkan Kamera dan Lensa
Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.

Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko

5.Hindari Goresan pada Lensa
Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang 'bodycup' penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.

6. Hindari Air Laut
Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.

Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.

Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.

7. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi
Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah 'servis besar', yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama kamera.

Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur yang menempel di lensa bagian dalam kamera.

8. Simpan di tempat khusus
Buatlah rumah bagi kamera kita kalo kamera itu udah jadi sang istri kamu, agar sang istri bisa istirahat dengan nyaman dan sewaktu di ajak bercinta dia bisa memuaskan kamu (weduh kok jadi gini):
• Gunakan dengan media Kaca, Fiber atau yang laen tapi jangan kayu
• Berbentuk kotak tertutup
• Beri pintu yang memberikan akses untuk keluar masuk dengan nyaman
• Musti alasanya empuk. Bisa di kasih kain,busa, spon dll
• Ukuran sesuai selera dan kebutuhan
• Dari pada beli tempat khusus kamera (hard pack) mending cukup sediakan uang sekitar 200ribu trus datang ke tukang kaca… trus ngobrol sama mereka model dan keinginan kita. Tunggu 2 hari jadi deh.


9. Agar terhindar dari jamur :
• Beri silica gel (ini biasanya terdapat di toko kimia) atau minta di apotik aja gratis kok (kalo toko apotiknya orangnya baik lho). Kira-kira 2 bulan di ganti yah.
• Beli penyerap udara namanya “serapair” kalo punya saya merknya Bagus. Hehehe agak susah nih nyariknya biasanya terdapat di mall-mall kelas menengah. Kalo di jogja cuman terdapat di mirota kampus. Sangat efektif tuh, jadi jika serapair itu di kasih di rumah kamera kita dia akan mengotrol tingkat kelembabannya dengan dia serap. Nanti keliahatan kok air yang dia serap.
• Rumah itu harus yang sejuk, kering dan kedap udara
• Gunakan Teh juga bisa. Ambil teh (bukan teh celup lho.. kalo itu buat saya aja) trus kasih di wadah trus di taruh di deket kamera
• Penggunaan lampu. Gunakan lampu 5 watt dan letakkan pada jarak kurang lebih 40cm di atas kamera. Tapi saya tidak menggunakannya karena panas yang di timbulkan oleh lampu yang berfungsi untuk menghangatkan ruang itu akan menjadi bumerang jika lampu di hidupkan sepanjang waktu dan kamera kita di pernah keluar dari situ, maka yang terjadi adalah panas itu malah merusak komponen kamera yang terbuat dari karet.


10. Don’t do that
• Menaruh rumah kamera terkena cahaya langsung karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya)
• Penggunaan kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat ‘flek’ pada lensa.
• Menaruh kamera didalam tas kemera atau bungkus kamera dengan waktu yang lama.

11. Kamera dan lensa juga perlu perlu mandi lho
Kapan waktu yang tepat untuk mandi ? trus perlu sabun, sampho, dan odol ndak yah….(emang loe..hehehe). Waktu yang tepat untuk membersihkan body kamera, lensa dan alat alat yang lain adalah setelah selesai sesi pemotretan. Sampeyan musti beli alat pembersih yang komplet itu di toko kamera harganya sekitar 50 rebuan. Ada blower, kuas, oil lensa, kertas pembersi dan kain halus.
Cara mandi yang baik dan benar (halah kayak apa aja…hihihi) :
• Pertama gunakan blower dahulu agar butiran-butiran kotoran lepas dari body dan lensa agar tidak terjadi goresan saat menggunakan lap/kain
• Kedua gunakan kuas
• Ketiga gunakan kain khusus yang telah di beli cairan khusus untuk membersihkan selain kaca lensa
• Keempat gunakan kertas khusus yang telah di olesi cairan khusus untuk bersihin kaca lensa
• Kasih cium pada kamera

12. Hati-hati penggunaan di kamera di pantai
Pantai anginnya sangat seger sekali bagi orang yang banyak masalah seperti saya ini tapi angin pantai itu mengandung garam yang dapat merusak dengan cepat kamera. Garam rasanya asin kalo kamu pengin tau yang artinya tidak manis, kalo manis berarti kita semua akan suka (walah oot lagi saya hehehe)
Udara pantai gampang sekali merusak kamera kita, entah itu membuat jamur atau membuat karat di benda yang terbuat dari besi di kamera kita.
Apa yang perlu dilakukan :
• Jangan mengganti lensa dipantai karena itu menyebabkan udara yang mengandung garam masuk kedalam kamera kita
• Gunakan lensa filter untuk pelindung lensa agar seandainya tergores atau menjamur yang pertama kena adalah lensa filternya. Biarin aja lensa filternya yang rusak kan harga nya murah sekitar 50 rebuan.
• Jika tidak benar2 dibutuhkan untuk motret jangan di keluarkan dari tas kamera
• Yang paling parah jangan pernah menceburkan kamera ke air laut kalo masih pengen tadi photograper. Ada kejadian tuh saking asiknya motret model di pantai dengan pakean sexsy photograpernya ikutan nyemplung di pantai trus ada ombak trus dia jatuh bersama kamera.. trus sekarang dia jadi pengangguran dah.. hahaha
• Setelah selesai pemotrean yang harus dilakukan adalah bersih-bersih kamera tentunya diluar area pantai.. sebab secara kasat mata angin pantai yang mengandung garam itu menempel di kameramu. Hati-hati saat membersihkan karena banyak sekali butiran-butiran yang bisa membuat lecet kamera. Gunakan bolwer dan kuas dengan maksimal. Oh aksesoris yang lain juga perlu di bersihkan terutama penutup lensa, flash dan tas kamera.

13. Pengaman LCD
Bukan hanya saat bercinta aja yang pakek pengaman agar lebih nyaman hehehe (dasar otak kotor ..) LCD kamera kita juga butuh pengamanan karena LCD kamera biasanya gampang sekali tergores apalagi saat kita menjepret biasanya hidung dan pipi kita menempel di LCD yang membuat jadi burem dan berminyak.
Nah yang perlu kamu lakukan adalah :
• Membeli alat pelindung yang telah direkomendasikan untuk kameramu dari pabriknya. Biasanya mahal tuh.
• Kalo saya pakek yang murahan tapi berkwalitas yaitu menggunakan plastik pelindung LCD hand phone, biasanya terdapat ditoko Hp dan harganya sekitar 40 rebuan. Namun ukurannya pasti ndak ada yang sesuai dengan kameramu, maka dari itu cara amannya beli yang ukuran lebih gede dari ukuran LCD mu trus kamu potong sesuai dengan ukurannya. Hati-hati saat pemasangan karena pemasangan yang tidak pas menyebabkan menceng (apa yah bahasa indonesianya yah…) dan terjadi gelembung-gelembung angin pada plastik pelindung.. tapi kamu musti pasangan sendiri hehehe soalnya ditempat kamu beli pelindung itu ndak bakal mau masangin karena mereka juga ndak bakal berani masang hehehe

14.Pengaman Lensa
Gunakan filter pengaman lensa agar lensa bawaan terlindungi dari debu dan goresan. Beli aja di toko kamera namanya filter UV harganya sekitar 50 rebu tergantung merk. Tapi untuk kwalitas sama aja kok. Fungsinya cuman untuk pelindung aja.

Demikian Tips cara merawat kamera DSLR yang benar semoga bermanfaat Bagi Sobat Oblonk-Q semua.

Plus Minus Kamera DSLR Canon dan Nikon



Sekarang ini makin banyak aja orang yang menamakan diri mereka sebagai fotografer baik itu yang masih pemula ataupun yang sudah profesional. Asal punya kamera dan bisa jepret jepret lansung dah di Foto mareka dikasih tulisan........photography/photowork/fotorafi dll.
Merk Kamera Yang selalu menjadi perbincangan hangat dibanyak forum adalah kamera DSLR merek Canon dengan Nikon. Memang kedua merek tersebut sedang bersaing ketat khususnya di Indonesia, walaupun ada merek lain yang juga patut menjadi perbincangan.Jika ditanya mana yang lebih bagus, susah untuk dijawab karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Oleh karena itu mari kita ulas kelebihan dan kekurangannya.

Canon:
Merupakan salah satu merek yang paling banyak diminati di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang beragam tetapi lengkap, mulai dari kualitas rendah hingga tinggi. Dan jenis kameranya juga beragam dari yang untuk pemula hingga profesional pun ada.
Untuk kamera pemula milik Canon sangat bagus, misalnya 1000D, 450D, 500D, 550D; mudah digunakan serta antar muka dan menu yang rapi terorganisasi dengan baik. Tetapi kekurangan untuk kamera pemula ini adalah bahannya yang agak murahan sehingga tidak begitu enak genggamannya. Untuk kelas menengah atas kualitas gambarnya yang baik walaupun bergantung pada lensanya.
Untuk Canon 40D memiliki 10mp, 50D memiliki 15mp, serta 7D memiliki 18mp. Dan ini lebih tinggi daripada Nikon yang tetap bertahan pada 12mp.

Nikon:
Jika dibandingkan Canon, system Nikon juga komplit. Nikon juga memiliki banyak lensa yang berkualitas tinggi serta lebih mahal dari Canon. Untuk kamera yang canggih, misalnya D300s, D700, D3; auto fokusnya bekerja lebih baik, pengendalian noise pada ISO tinggi sekelas diatas merek lain sehingga cocok digunakan untuk foto dikondisi ruangan gelap.
Berbeda dengan Canon, untuk kamera pemula Nikon tidak begitu bagus. Antar muka yang kurang baik, susunan menu kurang rapi, serta tombol-tombol yang tersedia kurang untuk mengakses settingan yang dipakai oleh user.
Di samping itu, untuk kamera pemula Nikon tidak memiliki motor auto focus, sehingga mengakibatkan pada lensa-lensa lama harus menggunakan manual focus. Filosofi Nikon tetap bertahan menggunaka sensor 12 mp untuk semua kamera pada kelas menengah atas, tetapi Nikon lebih focus pada kontrol noise, bintik-bintik pada gambar yang muncul di setting ISO yang tinggi.

Itulah sedikit review penulis tentang perbandingan Canon dan Nikon DSLR, semuanya kembali kepada anda, sesuaikan kamera DSLR dengan kebutuhan pribadi anda.