iklan

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 19 Januari 2011

MESIN CETAK

Mesin cetak digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak buku, surat kabar. Kini segalanya dilakukan secara otomatis. Saat mesin cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg, ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan kertas dan tinta di atasnya, mirip seperti perangko. Huruf itu akan meninggalkan beberapa tinta di kertas itu.


SEJARAH

Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat di tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.

Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.

Pada tahun 1424, perpustakaan Universitas Cambridge hanya memiliki 122 buku masing-masing mempunyai nilai setara dengan sebuah pertanian atau kebun anggur. Permintaan untuk buku-buku ini didorong dengan naiknya tingkat melek huruf di antara orang-orang kelas menengah dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance masih dalam awal perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta atas tingkat melek huruf.

Pada saat pencetakan dari balok kayu tiba di Eropa kira-kira pada saat yang bersamaan dengan tibanya kertas, metode ini tidak secocok metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi sastra. Pencetakan blok lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi hurufnya tidak kritis, tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat teknologi orang peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad bahasa Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah karakter yang sederhana menempatkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan sebagai kemajuan luar biasa untuk masyarakat Barat.

Penggunaan mesin cetak merupakan sebuah kunci perbedaan teknologi yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas rekanan mereka yang berasal dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup yang digunakan dalam produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan kecanggihan mesin kira-kira di tahun 1000, alat yang digunakan untuk mengaplikasikan tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan di Eropa.

DAMPAK SEJARAH

(DP 0606094226) Pencetakan seperti yang berkembang di Asia Timur tidak memakai mesin cetak seperti di kasus Gutenberg. Walaupun penemuan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Cina dan Korea mendahului mesin cetak Gutenberg, dampak mesin cetak dan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan di Asia Timur tidak mempunyai pengaruh besar seperti pada masyarakat Eropa Barat. Hal ini mungkin karena jumlah pekerja yang terlibat dalam memanipulasikan ribuan tablet porselen sangat besar, atau di Korea, tablet logam, yang diperlukan dalam penggunaan penulisan huruf Cina. Namun, ratusan ribu buku, atas subyek yang berkisar antara Confucian Classics hingga ilmu pengetahuan dan ilmu pasti, dicetak menggunakan teknologi yang lebih tua dari percetakan dari balok kayu, membuat kebudayaan percetakan dunia pertama.

Dampak dari mesin cetak Gutenberg di Eropa hampir sama dengan perkembangan tulisan, penemuan abjad atau Internet, hingga ke efeknya di masyarakat. Seperti tulisan tidak menggantikan berbicara, percetakan tidak pernah mencapai posisi kekuasaan yang total. Naskah yang ditulis tangan terus dihasilkan, dan berbagai macam model grafik komunikasi terus menerus mempengaruhi satu sama lain.

Mesin cetak juga merupakan faktor pendiri dari himpunan ilmuwan yang dengan mudah menceritakan penemuan mereka lewat pendirian jurnal ilmiah yang disebarkan secara luas. Hal ini membantu mereka membawa masuk revolusi ilmiah. Kepengarangan menjadi lebih berarti dan menguntungkan karena adanya mesin cetak. Tiba-tiba hal ini menjadi penting siapa yang mengatakan atau menulis apa, dan apa yang merupakan perumusan dan masa susunan yang tepat. Hal Ini memperbolehkan pengarang untuk menyebutkan persis referensi, yang menghasilkan peraturan, "Satu orang Pengarang, satu kerja (hak), satu potong informasi" (Giesecke, 1989; 325). Sebelumnya, pengarang bukan sesuatu yang penting, sejak salinan Aristotle yang dibuat di Paris tidak akan identik dengan yang asli di Bologna. Untuk banyak karya sebelum mesin cetak, nama pengarang secara menyeluruh hilang.

Karena proses mencetak menjamin bahwa informasi yang sama jatuh pada halaman yang sama, halaman yang diberi nomor, daftar isi, dan indeks menjadi biasa, meskipun mereka dulunya belum dikenal. Proses membaca juga diubah, lambat laun berubah dalam beberapa abad dari pengukuran lisan sampai membaca pribadi. Ketersediaan bahan cetak yang luas juga menyebabkan kenaikan drastis di tingkat melek huruf dewasa di seluruh Eropa.

Dalam lima puluh atau enam puluh tahun penemuan mesin cetak, seluruh peraturan klasik sudah dicetak ulang dan disebarluaskan di seluruh Eropa (Eisenstein, 1969; 52). Sejak lebih banyak orang mempunyai akses terhadap pengetahuan baik baru maupun lama, lebih banyak orang dapat membicarakan karya ini. Selanjutnya, sejak produksi buku adalah perusahaan yang lebih komersial, undang-undang hak cipta pertama disahkan untuk melindungi apa yang sekarang disebut hak-hak kepemilikan intelektual. Sedetik perkembangan popularisasi pengetahuan ini adalah kemunduran bahasa Latin sebagai bahasa kebanyakan karya yang diterbitkan, untuk digantikan oleh bahasa sehari-hari di masing-masing bidang, menambah jenis karya yang diterbitkan. Secara paradoksal, kata yang di cetak juga membantu untuk mempersatukan dan menstandarisasi ejaan dan sintaksis logat asli, dan mempunyai efek yang mengurangi keanekaragaman mereka. Kenaikan dalam kepentingan bahasa nasional yang bertentangan dengan masyarakat Eropa Latin disebutkan sebagai salah satu sebab kenaikan nasionalisme di Eropa. msak

Mesin Cetak Gutenberg

(DP 0606094226) Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan ketikannya.

Masyarakat di Eropa pada saat itu juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.

Gutenberg adalah orang pertama yang membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu atau perunggu yang diciptakan di Asia Timur. Hal ini merupakan sebuah pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang pandai emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan tepat dari kerangka yang seragam.

Gutenberg juga diakui karena memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang lalu.

Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal halaman, tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.

Majalah Life menganggap Mesin Cetak adalah penemuan yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.

Referensi

  • Dwiny Pradita 0606094226
  • Eisenstein, Elizabeth L. The Printing Press as an Agent of Change, Cambridge University Press, September 1980, Paperback, 832 pages
  • Kapr, Albert. "Johannes Gutenberg", Scolar 1996, p. 172 & p. 203
  • Knauer, Kelly (editor). (2003). Great Inventions: Geniuses and Gizmos: Innovations in Our Time. New York: Time Inc
  • Meggs, Philip B. A History of Graphic Design. John Wiley & Sons, Inc. 1998. (pp 58–69)

Kamis, 23 Desember 2010

Efek Huruf Melipat dengan Photoshop

In this tutorial I will show how to create a very cool folding effect to apply on your typography using photoshop, in very easy and in a couple simple steps you can transform a simple text into a text full of folded letters to give a very cool look to it, check it out

Langkah 2

Duplikat layer teks dengan menekan Ctrl+J lalu ubah warna teks hasil duplikasi ini dengan #55514e. Pada layer palet, klik kanan layer duplikat kemudian pilih Rasterize Type.

Now that we have the typo we are going to start working on folding the letters one by one, so starting with the A we are going to select a box around the letter “A” using the Rectangular Marquee Tool (M), once we have it selected, hold Ctrl + C to copy the letter and then press Ctrl + V to paste it, name the layer you pasted “A”(change the color that you want on the abduzeedo text before you copy and paste it

Langkah 3

Gunakan Polygonal Lasso Tool (L) untuk menyeleksi bagian dari huruf yang akan kita buat melipat.

We already have the letter “M” on a new layer now we are going to select the part that we want to fold it, I like to use the Polygonal Lasso Tool (L) and select part of the letter that I want to fold it

Langkah 4

Cut bagian yang ada pada area seleksi dengan menekan Ctrl+X kemudian paste dengan menekan Ctrl+V. Dengan mempaste berarti kita mendapatkan layer baru, ubah nama layer baru ini dengan nama ‘lipatan’.

Now that we have a selection we are going to copy the selection by hitting Ctrl + C and then delete the selection on the layer “M”, paste it by hitting Ctrl + V, when you paste it note that it will be on a new layer so name that “M-fold” as you can see here

Langkah 5

Ubah warna lipatan menjadi abu-abu dengan Image > Adjustment > Hue/Saturation (Ctrl+U). AturSaturation menjadi -100 dan Lightness menjadi +60.

First lets change the color of it, go to Image Adjustment Hue Saturation bring the Saturation to -100 and Lightness to +60 to give a gray color so it looks like the back of the letter is folding

Langkah 6

Tekan Ctrl+T lalu transform dan putar sampai menghasilkan seperti berikut.

then we have to Edit Transform Rotate and make sure we rotate the folded area exactly on the angle we want, make sure you place it right where it’s folding as you can see on the image

Langkah 7

Sembunyikan huruf M yang berwarna hitam dengan mengklik gambar mata di sebelah kiri layer pada layer palet. Tekan Ctrl dan klik layer thumbnail dari lipatan untuk membuat seleksi yang menyerupainya. Setelah itu buat gradien halus searah dengan lipatan dengan gradien dari hitam ke transparent.

Now that the folded part is on the right place we are going to make it look a little more real by adding some shadow, first hold Ctrl and click on the “M-fold” layer, that will select our folded part, now create a new layer and name it “M-fold-shadow”. Using the Gradient Tool – Linear Gradient with the color black apply it on the same angle as the top of the folding area as you can see on the image, if needed reduce the opacity of the layer so the shadow will be smooth

Langkah 8

Sekarang kita buat bayangan dari lipatan tetapikita tidak menggunakan Drop Shadow. Gunakan Pen Tool untuk membuat path seperti dibawah.

Now we'll create shadow using pen tool at first create path like you see in the image below

Tambahkan layer baru dibawah lipatan dan beri nama ‘bayangan bawah’. Buat seleksi menggunakan path diatas, lalu penuhi areanya dengan warna hitam menggunakan Paint Bucket Tool (G). Sekarang klik Filter > Blur > Gaussian Blur, isikan 5px untuk radiusnya.

tutorial belajar membuat bayangan tulisan menggunakan photoshop

Langkah terakhir, ubah opacity dari layer bayagan bawah menjadi 70%.

tutorial belajar tipografi menggunakan photoshop membuat teks dengan efek melipat

Contoh untuk Wallpaper

Tutorial Tipografi dengan Efek Cat Basah

Preview Hasil Akhir dari Gambar

Lihat terlebih dahulu hasil akhir dari efek tulisan yang akan kita buat, sebelum kita mulai menapaki langkah-langkah untuk menyelesaikannya. Untuk lebih detail bisa melihat gambar pada ukuran sebenarnya.

efek cat basah meleleh pada tipografi dengan photoshop

Siap? mari kita mulai!!!

Langkah 1

Seperti biasa, bikin dokumen photoshop ukuran 1920 pixel x 1200 pixel dengan resolusi 300dpi dan pilih background Transparent. Habis itu cari gambar tekstur kayu yang nanti akan kita jadikan sebagai background tulisan. Kamu bisa pakai tekstur kayu yang pernah saya buat pada tutorial photoshopbeberapa waktu lalu, bisa juga pakai foto kamu sendiri (foto permukaan kayu maksudnya) atau terserah kamu dari mana. kalu yang saya pakai disini adalah gambar tekstur kayu yang saya dapat dari stock exchange. Buka gambar di photoshop, tekan Ctrl+A untuk menyeleksi semua bagiannya, copy dengan Ctrl+C kemudian tekan Ctrl+V pada dokumen kita untuk mempaste tekstur kayu tersebut. Sesuaikan ukurannya dengan dokumen jika ukuran gambar terlalu besar.

memberi background gambar dengan tekstur permukaan kayu

Langkah 2

Ketik tulisan apa aja dengan font terserah kamu, pakai Arial kayaknya cukup bagus juga. Disini saya pakai tulisan ‘PT’ dengan huruf T terbalik dan menambah sedikit hiasan pada sudut-sudut tulisan. Untuk warna font saya pilih warna merah tua #370c0b, jadinya seperti screenshot berikut.

memilih jenis dan warna font yang tepat untuk seni tulisan tipografi

Langkah 3

Tekan Ctrl+T kemudian perbesar ukuran teks dan putar sedikit berlawanan arah jarum jam.

mengubah ukuran layer dan memutar layer pada photoshop dengan transform tool

Langkah 4

Buat seleksi yag membentuk layer teks dengan klik pada layer thumbnail disertai menekan Ctrl. Setelah seleksi terbentuk aktifkan Rectangular Marquee Tool (M) lalu klik kanan pada area kanvas dan pilih Make Work Path. Akan muncul jendela Make Work Path, pada kotak tolerance isikan 1 pixel lalu OK.

membuat path yang membentuk seleksi dengan

Langkah 5

Sembunyikan layer teks dengan melakukan klik pada ikon mata disebelah kiri layer thumbnail. Tambah layer baru dengan nama ‘strokepath’ di bagian teratas pada layer window. Dengan path yang sudah kita buat pada langkah 4 lakukan Stroke Path menggunakan brush dengan kategori wet paint, kamu bisa mencari di deviantart atau tempat download brush gratis lainnya. Atur diameter brush sampai kamu dapatkan hasil yang bagus. Jika ingin tahu lebih banyak tentang penggunaan path, kamu bisa baca tulisan saya tentang tutoial menggunakan Pen Tool pada Photoshop.

stroke path dengan wet dry brush

Langkah 6

Buat layer baru lagi dengan nama ‘fill’ dan letakkan dibawah layer strokepath. Penuhi area teks dengan brush yang kita gunakan untuk stroke path, tidak perlu terlalu rata dan seragam, bahkan usahakan tidak seragam sehingga akan kelihatan lebih realistis.

melakukan brushing pada layer

Langkah 7

Tambahkan layer baru diatas layer strokepath dengan nama ‘texture’. Klik layer dua kali pada jendela layer untuk memunculkan layer style window. Kamu membutuhkan pengaturan layer style seperti berikut.

penggunaan layer style drop shadow bevel emboss contour satin pada photoshop

Layer texture kita butuhkan untuk memberikn efek basah pada teks, oleh karena itu atur fill layer texture menjadi nol. Setelah itu lakukan brush seperti pada langkah sebelumnya, dan kamu akan mendapatkan efek cat basah yang tampak realistis.

efek cat basah pada tipografi dengan photoshop

Langkah 8

Akan lebih keren jika kita beri efek menetes pada beberapa bagian yang konsentrasi cat kelihatan cukup tinggi. Langkah yang kita butuhkan untuk melakukannya petama bikin layer baru diatas semua layer dengan nama ‘drips’. Dengan Elliptical Marquee Tool (M) buat seleksi lingkaran-lingkaran kecil seperti tampak pada gambar berikut.

membuat area seleksi melingkar dengan elliptical marquee tool

Setelah itu gunakan Paint Bucket Tool (G) untuk memenuhi aea seleksi, pastikan warna foreground tetap seperti semula, merah tua #370c0b. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi. Gunakan filter Liquify untuk memberi efek menetes, pilih Filter > Liquify. Setelah muncul jendela Liquify gunakan Forward Warp Tool untuk membikin efek lelehan di bagian bawah setiap lingkaran, buat sebaik mungkin.

membikin efek tetesan menetes dengan filter liquify pada photoshop

Tekan OK dan akan kita dapati gambar seperti berikut.

membikin efek tetesan menetes dengan filter liquify pada photoshop

Langkah 9

Beri style pada layer drips seperti yang kita lakukan pada langkah 7 dan jika ada yang kurang rapi, bersihkan dengan cara masking.


menggunakan layer style pada photoshop untuk membikin efek cat basah