iklan

WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 06 Agustus 2010

PostScript vs. PDF


WHY DO WE OFFER TWO PRINTING TECHNOLOGIES? HOW DO THEY DIFFER?
By David Evans
, Translated by Herman Pratomo
Original: http://www.adobe.com/print/features/psvspdf/

Bagi mereka yang bukan ahli dalam bidang ‘Digital Imaging’, perbedaan antara Adobe® PostScript® dan PDF (Portable Document Format) boleh jadi membingungkan. Faktanya, anda pernah mendengar bahwa PDF sebagai pengganti PostScript. Pernahkah Anda berpikir mengapa?

Marilah kita mulai dengan sebuah definisi tentang apa PostScript dan PDF pada tingkat yang paling dasar. We'll take a quasi-technical look at both, after which the mists will vanish and all will be revealed.

Masalah bahasa
Pertama, mari kita lihat PostScript. PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang didedikasikan untuk mendeskripsikan sebuah halaman, lanyaknya bahasa pemrograman yang dipergunakan teknisi software membuat aplikasi. Faktanya, Anda dapat melakukan percobaan sendiri. Buatlah sebuah dokumen baru dalam Adobe Illustrator® dan gambarlah sebuah kotak. Simpanlah file tersebut, lalu bukalah file tersebut dengan aplikasi text. Anda akan melihat sebuah ‘program’ yang ditulis dengan menggunakan bahasa PostScript yang mendefinisaikan dimensi sebuah halaman serta menggambar sebuah kotak di halaman tersebut.

Pada masa awal dari PostScript, menggambar hanya dapat dilakukan dengan mengetik perintah-perintah PostScript secara manual. Pemrogram akan membaca PostScript Language Reference Manual, dan mengetik ‘code’ PostScript dalam sebuah file text, lalu mengirim file tersebut ke printer untuk diproses. Illustrator adalah ‘Antarmuka Grafis PostScript’ yang pertama, mirip dengan apa yang dilakukan Microsoft® Windows 1.0 merupakan ‘Antarmuka Grafis’pada sistem operasi MS/DOS. Designer dapat menggambar dengan menggunakan perangkat grafis yang ada di dalam Illustrator yang mana secara otomatis menuliskan program PostScriptnya.

Jadi, kita telah mengkokohkan PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman seperi BASIC, Fortran atau C++. Tapi tidak seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya, PostScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengerjakan satu hal: Mendeskripsikan secara sangat akurat seperti apa sebuah halaman ditampilkan.

Setiap bahasa pemrograman membutuhkan sebuat pengolah untuk menjalankan perintah. Pengolah untuk PostScript adalah kombinasi Software dan Hardware yang umumnya ada dalam sebuah printer, dan kita namakan ini sebuah RIP – Raster Image Processor atau Pengolah Gambar Raster. Sebuah RIP mengolah perintah-perintah PostScript dan menjadikannya rangkaian titik-titik pada halaman. Jadi sebuah Printer PostScript adalah alat yang membaca, mengintepretasikan program PostScript serta memproduksi informasi grafis yang tercetak di kertas, film atau plate.

Disamping itu, AGM - Adobe Graphics Model yang digunakan dalam InDesign® - juga adalah sebuah RIP: Yang pada dasarnya mengolah instruksi-instruksi PostScript dan “mencetak” hasilnya pada layar sebagai pengganti kertas. Dibandingkan dengan aplikasi tata letak halaman dari pembuat lainnya, yang menggunakan tampilan secara bitmap, Illustrator adalah sebuah cara menampilkan halaman yang lebih akurat-cetak. Ini benar-benar WYSIWYG yang nyata (apa yang ditampilkan adalah sama dengan apa yang dicetak). Benar-benar hebat.

Jadi, jika PostScript adalah bahasa pemrograman dan sebuah RIP adalah apa yang mengolah bahasa ini, kemudian apakah sebuah Encapsulated PostScript File, atau EPS itu? Sederhananya, sebuah file EPS adalah sebuah program PostScript, yang disimpan sebagai sebuah file tunggal yang menyertakan sebuah tampilan resolusi rendah “encapsulated” didalamnya, membuat beberapa program dapat menampilkannya pada layar. InDesign tidak memerlukan tampilan awal ini, karena ia memiliki sebuah RIP terpasang didalamnya, yang membuatnya dapat membuka file-file PostScript (dan Illustrator) secara langsung.

Satu cara untuk menggunakan PostScript adalah dengan membuat file itu dan menyimpannya dalam cakram sebagai satu file PostScript tunggal yang dapat dikirim ke sebuah Percetakan. Cara lainnya adalah dengan membuat file EPS sebagai cara untuk menyimpan dan menyebarluaskan grafik. Di sinilah banyak orang yang kebingungan. Ketika anda mendengar orang mengatakan bahwa PDF adalah “penganti” PostScript, apa yang mereka mungkin maksudkan adalah bahwa PDF adalah sebuah pengganti untuk file PostScript dan EPS yang tersimpan. PDF bukan sebuah pengganti untuk bahasa PostScript atau pengolah PostScript yang ada didalam printer, imagesetter, dan platesetter.

Sebuah format yang lebih pintar
Dengan pemahaman yang mantap tentang PostScript, mari kita melihat PDF. PDF hanya sebuah format file, seperti halnya file EPS atau Ilustrator. PDF adalah sebuah format file, seperti EPS atau file Illustrator pada umumnya. Hanya saja PDF dibentuk lebih komplek dari sekedar bahasa PostScript yang hanya untuk mendeskripsikan sebuah halaman. PDF bisa lebih dari itu, selain untuk menggambarkan bagaimana sebuah halaman ditampilkan PDF juga memuat bagaimana halaman tersebut berkelakuan dan informasi apa saja yang terkandung dalam file tersebut. Jadi PDF adalah sebuah format file yang lebih pintar dari EPS. Sebuah file PDF dapat memuat jenis huruf, gambar, instruksi cetak, kata kunci untuk proses mencari dan pemberian index, tiket pekerjaan, hiperlink interaktif, gambar bergerak dan sebagainya.

Sebuah keuntungan tambahan
Jadi mengapa PDF lebih unggul dibandingkan dengan PostScript? Sebuah file PDF sebenarnya adalah sebuah file PostScript yang sudah diinterpretasikan melalui sebuah RIP dan dibuat menjadi obyek-obyek yang didefinisikan secara jelas. Obyek-obyek tersebut dapat ditampilan pada semua orang di atas layar berupa obyek visual bukan huruf-huruf perintah seperti sebuah program aplikasi. Karena file-file PDF sudah diinterpretasikan oleh RIP, mereka lebih bisa dipercaya daripada sebuah file EPS atau .PS ketika dicetak. Sebagai tambahan, karena file EPS dan file .PS mudah dikonversi ke PDF serta ditampilkan di layar, percetakan dapat memanfaatkan file PDF ini untuk mengontrol dan memeriksa setelah proses interpretasi dan sebelum dikirim ke alat cetak mereka. Disini mereka dapat melihat kesalahan yang terjadi tanpa harus menghamburkan kertas, film atau plate. Ini juga akan menghemat waktu kerja bagi mereka yang menjalankan usaha jasa percetakan dan hasilnya adalah file yang bisa mencetak lebih cepat, lebih akurat dan lebih sedikit kesalahan.

Untuk mencetak file PDF, alat printer masih perlu untuk me-render obyek-obyek PDF kedalam halaman dan sebuah printer PostScript dapat melakukan perenderan yang paling dapat diandalkan. Beberapa Printer PostScript tidak hanya mengenal PostScript melainkan juga file PDF original. Dan beberapa Printer PostScript menggunakan sebuah teknologi yang kami namakan Extreme yang dapat mengkonversi semua pekerjaan kedalam file PDF sebelum pencetakan. (Agfa, Creo, Heidelberg dan Scitex telah mengumumkan sistem alur kerja pencetakannya berdasarkan Extreme.)

Adobe Acrobat® - perangkat kami untuk memperkaya dan memodifikasi sebuah file PDF – bisa mencetak ke printer non-PostScript dengan menginterpretasikan file PDF kedalam bahasa printer tersebut. Namun bahasa-bahasa ini tidak dapat diandalkan ataupun seakurat Adobe PostScript yang sesungguhnya, jadi para ahli menggunakan sebuah pengolah PostScript untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Memuaskan hingga akhir
Inti artikel ini adalah bahwa PDF itu dapat dipergunakan sebagai pengganti format file untuk EPS dan PDF itu dapat dipergunakan sebagai format pengantaran untuk mengirim publikasi utuh ke percetakan. PDF juga cocok untuk soft-proofing, penyebarluasan di internet dan pengarsipan file, karena PDF mengandung semua instruksi secara utuh di dalamnya. Tapi untuk mencetak PDF yang terbaik adalah menggunakan peralatan dengan kemampuan Adobe PostScript sesungguhan untuk menhasilkan Output mutu yang terbaik.

Sebagian besar percetakan adalah “Ramah-PDF” akan memiliki aplikasi pihak-ketiga yang mengambil file-file PDF, menyusun, memberikan ‘Trapping’, menguji-coba lalu mengirim mereka ke RIP. Karena perangkat-perangkat tersebut menjadi semakin canggih, lebih banyak orang memberikan file-file PDF mereka untuk pencetakan. Tentu saja aplikasi Adobe masih mendukung file-file EPS yang sudah menjadi bagian dari sistem alur kerja penerbitan yang profesional, tetapi untuk selanjutnya anda dapat memikirkan untuk mengexport file-file publikasi anda kedalam format PDF. Apabila anda bekerja dengan percetakan anda dan merencakan dengan benar maka anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

David Evans adalah Manajer Produk untuk Adobe InDesign. Sebelum bergabung dengan Adobe, David bekerja sebagai seorang perancang lepas/paruh waktu dan konsultan sistem cetak.

Terjemahan atas Kosa kata bahasa Inggris:


Archiving – Perarsipan (penyimpanan)

Code (programming code) – Perintah

Consultant – Konsultan

Covert – Konversi

Delivery – Pengantaran

Design – Rancang

Designer – Perancang

Digital Imaging – Pencitraan Digital

Disk – Cakram

Display – Tampil

Distribution - Penyebarluasan

Engineer – Teknisi

Font – Jenis Huruf

Freelance – Lepas/Paruh Waktu

Graphical – Grafis

Hyperlink – Hiperlink

Image – Gambar, Citra

Imagesetter – Imagesetter (alat pencitraan di atas materi film atau kertas peka cahaya)

Impose – Menyusun (proses penyusunan beberapa halaman menjadi satu halaman besar untuk proses pencetakan, pelipatan dan penjilidan)

Indexing – Proses pemberian index

Interactive – Interaktif

Interface – Antarmuka

Internet – Internet

Job tickets – Tiket pekerjaan (dalam proses produksi percetakan)

Movie – Gambar Bergerak

Native – Original

Non-PostScript Printer – Printer non-PostScript (bukan PostScript Printer)

Output – Output (semua yang dihasilkan oleh perlengkapan keluaran dalam konfigurasi jejaring komputer)

Page – Halaman

PDF-friendly – Ramah PDF

Platesetter – Platesetter (alat pencitraan di atas materi plate cetak)

PostScript Printer – Printer (yang dapat menerima file PostScrip untuk dicetak) PostScript

Preflight – Uji-coba (yang dilakukan sebelum proses pencitraan, biasanya menggunakan alat Tampilan Monitor)

Preview – Tampilan

Print – Cetak

Print Service Provider, Service Bureau – Percetakan (yang juga melakukan proses pracetak)

Printing – Pencetakan

Printing Plate – Plate Cetak

Printing Technology – Teknologi Cetak

Processor – Pengolah

Product Manager – Manajer Produk

Programming Language – Bahasa Pemrograman

Publication – Publikasi (file untuk pencetakan)

Publishing – Penerbitan

Quasi-technical – Semi-teknis

Registration – Registration (ketepan posisi cetak dalam mencetak multi warna)

Render – Pender (proses mengkonversi file PDF atau PostScript menjadi instruksi-instruksi pencetakan)

Screen (monitor) – Layar

Searching – Proses mencari

Soft-Proofing – Soft-Proofing (proses uji cetak dengan tampilan di layar monitor)

Third-party aplication – Aplikasi Pihak-ketiga (aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga, dalam hal PDF/PostScript adalah pengembang Software selain Adobe Systems)

Trap – Trapping (proses melebihkan atau mengecilkan komposes grafis untuk menghindari masalah Registrasi pencetakan)

Workflow – Sistem (alur kerja)

WYSIWYG – what you see is what you get


Merk Dagang / Produk:


Adobe Acrobat / Acrobat

Adobe Extreme / Extreme

Adobe Illustrator / Illustrator

Adobe InDesign / InDesign

Adobe PostScript / PostScript / PS

Encapsulated PostScript / EPS

Microsoft Disk Operating System / MSDOS

Microsoft Windows / Windows

Portable Document Format / PDF

(Bahasa Pemrograman) BASIC, Fortran, C++

(Produsen) Adobe, Agfa, Creo, Heidelberg, Microsoft, Scitex


Tidak ada komentar:

Posting Komentar