iklan

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 04 Agustus 2010

Sejarah Percetakan

Hai jumpa lagi, disini saya bukan hanya memberikan tips'ntrik tentang design grafis tetapi saya juga memberikan info tentang dunia percetakan.

Disini saya mulai tentang sejarah percetakan semoga bermanfaat.

Percetakan memiliki catatan sejarahnya sendiri. Sejarah mencatat informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Namun, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.

Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas di abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.

Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.

Penemuan Johann Gutenberg pada tahun 1440-an, yaitu moveable type dan mesin percetakan memainkan peran signifikan dalam upaya membawa Eropa keluar dari “masa kegelapan”. Percetakan membuat buku dan bahan bacaan lainnya tersedia bagi masyarakat umum. Orang-orang pun belajar membaca. Ketika mereka mulai terdidik, mereka mulai bertukar pikiran dan informasi yang mengarah pada penemuan-penemuan baru. Eropa memasuki periode perkembangan dan eksplorasi yang dikenal dengan Renaissance.

Hanya ada sedikit perkembangan dalam bidang percetakan antara tahun 1440 hingga mulainya Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an. Pada tahun 1800-an, bidang metode percetakan dan kemesinannya mengalami kemajuan pesat. Industrilisasi membuat mungkin ditemukannya mesin cetak bertenaga uap, mesin rotari, mesin pembuat kertas, dan mesin typeset otomatis. Mesin mengurangi biaya produksi bahan cetak dan membuat mereka lebih mudah terjangkau. Pada masa ini, fotografi, photoengraving, dan coal-tar dyces untuk membuat tinta berwarna juga ditemukan.

Perkembangan Percetakan Moderen

Pada akhir tahun 1900-an, kemajuan teknologi dan barang elektronik terus mengubah industri percetakan. Letterpress menjadi kurang penting. Ia dipakai hanya untuk beberapa surat kabar yang besar dan beberapa label dan percetakan bahan pengepak, formulir bisnis, dan percetakan tugas.

Flexography akhirnya menggantikan letterpress dalam percetakan surat kabar. Metode ini akan terus bertumbuh dalam paket komersial dan pemublikasian buku. Reprography menjadi lebih tersedia dan penggunaan luas prosesor kata dan penyaring gambar (scanner) elektronik mengurangi biaya produksi percetakan.

Akhir-akhir ini berkembang metode gravure, menggunakan elektromekanik dan laser pemahat dari silinder berlapis plastik. Pengetsaan elektronbeam dan plat fotosensitif juga menurunkan biaya pembuatan silinder. Sistem elektronik baru membuatnya mungkin untuk membuat silinder percetakan langsung dari salinan asli tanpa film atau operasi manual. Perkembangan ke depan dari tinta berbasis air akan lebih jauh memotong biaya dan menghilangkan masalah polusi. Ini akan menjamin gravure memiliki bagian yang lebih banyak lagi dalam pasar percetakan.

Perkembangan kemajuan teknologi akan terus semakin cepat. Sekarang dunia berada dalam pertengahan ledakan informasi, industri percetakan akan terus maju dan terus merekam dan mendistribusikan informasi kedalam abad yang baru.

Percetakan : Masa Penting dalam Sejarahnya


105 Kertas ditemukan oleh Ts’ai Lun di China
868 Buku tertua yang tercetak dari blok kayu, Diamond Sutra, dicetak di China
1045 Moveable type yang terbuat dari tanah liat ditemukan oleh Pi Sheng di China
1250 Moveable type dari perunggu ditemukan di Korea
1440 Moveable type dan mesin percetakan pertama dari kayu ditemukan di eropa oleh Johann Gutenberg di Jerman
1455 Gutenberg Bible, buku pertama yang dicetak oleh mesin percetakan menggunakan moveable type, dan dipublikasi di Jerman.
1460 Potongan kayu pertama digunakan untuk mengilustrasikan buku di Eropa
1475 The Recuyell of History of Troy, buku pertama yang dicetak dalam bahasa Inggris
1476 Pahatan plat tembaga untuk memproduksi ilustrasi diperkenalkan di Jerman
1487 Mesin percetakan mulai beroperasi di Roma, Venesia, Paris, dan kota-kota lain di Eropa
1539 Percetakan pertama di Amerika Utara mulai beroperasi di Mexico City
1638 Percetakan pertama di koloni Amerika mulai beroperasi di Harvard College di Cambridges, Massachussetts
1798 itrografi ditemukan oleh Aloy Senefelder di Jerman
1811 Mesin percetakan silinder bertenaga uap ditemukan oleh Friedrich Konig di Jerman
1814 Mesin percetakan pertama kali digunakan untuk mencetak surat kabar Times di London
1826 Proses fotografi ditemukan oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis
1829 Proses wet mat menggumakan papier mache untuk menduplikat pembuatan plat dipatenkan oleh Claude Gennouz di Prancis
1837 Proses fotografi disempurnakan oleh Louis Daguerre di Prancis
1846 Mesin percetakan rotari pertama menggunakan dua silinder ditemukan oleh Richard Hoe di Amerika Serikat
1849 Plat stereotype ukir ditemukan Jacob Warms di Prancis
1852 Prses photoengraving dipatenkan oleh Willian Fox Talbot di Inggris
1855 Fotolitografi ditemukan oleh Alphonse Louis Poitevin di Prancis
1865 Mesin percetakan perfecting web-fed rotary ditemukan William Bullock di Amerika Serikat
1872 Proses photoengraving untuk membuat plat letterpress pertama kali digunakan oleh Charles Gillot di Prancis
1878 Ilustrasi pertama yang dicetak dengan metode gravure ditemukan oleh Karl Klic di Austria
1884 Mesin typeset pertama, Linotype, ditemukan oleh Ottmar Mergathaler di Amerika Serikat
1885 Layar halftone untuk fotografi disempurkan oleh Frederick Ives di Amerika Serikat
1887 Mesin monotype typesetting dipatenkan oleh Tolbert Lanston di Amerika Serikat
1893 Proses photoengrave berwarna untuk membuat plat letterpress diperkenalkan di Amerika Serikat
1905 Percetakan offset secara tidak sengaja ditemukan oleh Ira Rubel di Amerika Serikat
1907 Proses layar untuk percetakan dikembangkan oleh Samuel Simon di Inggris
1920-an Teletypesetter (TTS), typseset otomatis menggunakanpita yang berlubang ditemukan
1947 Mesin phototypeset pertama, Footsetter, ditemukan
1948 Reprografi (fokopi) ditemukan
1950 Scanner elekrenik untuk percetakan berwarna ditemukan
1954 Mesin praktis photypeset pertama, Photon, ditemukan
1969 Pengenalan terhadap pembesaran elektronik pada scanner
1970-an Operasi penyederhanaan komputer sebelum percetakan dan pembuatan tipe logam tuang sudah hampir tidak digunakan
1972 Pengenalan electronic dot generation (EDG) pada scanner
1979 Sistem pewarnaan pre-press elektronik, Scitex, ditemukan
1980 Pengenalan autmatic toning system (ATM) sebelum mencetak sebagai pembukti warna sebelum dicetak
1987 Digital Data Exchange Specification (DDES) diadopsi, mengizinkan pertemuan antara scanner dan sistem pre-press
1990-an Percetakan dengan ink-jet dan laserjet yang dikontrol komputer secara luas digunakan, mensaingi kulaitas dari percetakan warna tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar